Budidaya Tanaman Pare dalam pot/polybag

    Hai sobat Langit.. Siapa sih yang tidak mengenal tanaman yang memiliki rasa pahit satu ini. Tanaman ini dalam pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan tempat untuk merambat, namun selain dapat ditanam di lahan, tanaman pare juga dapat ditanam dalam pot/polybag Sobat. Cocok banget nih buat sobat yang ingin menambah list tanaman sayur untuk ditanaman dirumah. Yuk baca sampai selesai untuk mengetahui langkah-langkahnya.

budidaya pare di pot (kampustani)


Mengenal sekilas tentang Tanaman Pare 

    Pare atau peria adalah jenis tanaman hortikultura yang memiliki rasa khas yang pahit. Dikutip dari Buku Budidaya Tanaman Pare karangan Rahmat Rukmana, Sentrum utama tanaman pare atau peria adalah Negara Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat (Assam dan Burma), untuk sampai di Indonesia sendiri dikenalkan oleh Orang Portugis dan Belanda pada masa kerajaan Hindu di Nusantara.
Tanaman Pare memiliki famili sama dengan timun (Cucurbitaceae) dan memiliki Spesies. Tanaman pare atau biasa disebut Bitter ground memiliki nama latin Momordica charantia L.

Pare cocok dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 1-1000 m dpl dengan pH optimal 5-6, suhu optimalnya anyatar 25-27 derajat celcius. Tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik pada tanah lempung berpasir dengan drainase baik dan kaya bahan organik.

Budidaya tanaman Pare dalam Polybag

    Budidaya tanaman pare dalam polybag ini tidak sesulit yang dibayangkan, meskipun demikian ketelatenan dalam budidayanya juga diperlukan. dikutip dari media Kampus Tani, begini langkah-langkahnya

PERSIAPAN BENIH
Sebelum memulai menanam pare, hal penting yang harus dilakukan adalah memilih benih berkualitas unggul dan sehat, karena benih unggul merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam budidayanya. Benih pare berkualitas unggul kini sangat mudah didapatkan di toko-toko pertanian di sekitar.

TAHAP PENYEMAIAN
Untuk menunjang keberhasilan budidayanya selain benih yang berkualitas tentunya perlu adanya teknik penyemaian untuk mendapatkan bibit tanaman yang bagus, sehingga saat ditanam, bibit tidak stres dan dapat tumbuh optimal, di samping itu dengan proses penyemaian terlebih dahulu akan diperoleh keseragaman tanaman dan pertumbuhan tanaman yang seragam.
Proses semai diawali dengan penyiapan media semai berupa campuran tanah yang sudah diayak dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, aduk semua bahan hingga merata.

Masukkan media semai tersebut ke dalam wadah persemaian seperti baki persemaian atau sejenisnya, taburkan sedikit garam inggris secara merata diatas permukaan media semai, campurkan dengan media semai bagian atas agar merata, pemberian garam inggris jangan terlalu banyak karena dapat menyebabkan busuknya biji pare yang disemai.

Garam inggris ini mengandung magnesium sulfat tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, yaitu berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman, membantu adaptasi pindah tanaman, menjaga tanaman dari hama, menyuburkan tanaman dan mempercepat pembuahan.
Taburkan benih pare secara merata pada media semai sesuai kebutuhan, tutup menggunakan media semai yang sama. 

Selain menggunakan baki, bisa juga menggunakan polybag kecil dengan cara mencampurkan media tanam terlebih dahulu dengan perbandingan yang sama , kemudian dimasukkan ke dalam polybag yang kecil. Tanah di lubangi sekitar 3-4 cm kemudian benih pare dimasukan perbolybag 1 benih. 
Kemudian Siram persemaian benih pare secukupnya saja sampai cukup hanya sampai media lembab, jangan terlalu basah karena dapat mengakibatkan benih pare menjadi busuk.

Letakkan persemaian pada tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung, dan guyuran air hujan.
Benih dalam persemaian biasanya akan tumbuh dalam 5-7 hari sejak penyemaian.
Setelah benih tumbuh letakkan di tempat yang terkena sinar matahari pagi, penyiraman persemaian dilakukan hanya jika media semai terlihat kering saja.

TAHAP PENANAMAN
Bibit hasil persemaian dapat dipindah pada polybag setelah memiliki 3-4 daun atau berumur 2-3 minggu setelah penyemaian.
Sembari menunggu bibit siap pindah tanam, siapkan wadah untuk media tanam berupa pot/polybag, dengan syarat memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya agar air siraman nantinya tidak menggenang di dalamnya.

Selanjutnya siapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, campurkan semua bahan hingga merata, kemudian masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag.
Tanam bibit pare pada polybag/pot, jumlah bibit yang ditanam menyesuaikan ukuran pot/polybag. Ketika polybag/pot berukuran sekitar 30x35 cm maka satu polybag cukup satu bibit saja. kemudian siram hingga lembab.

Silahkan Tonton cara memindahkan Bibit pare dengan cara yang benar di akhir artikel yah..

TAHAP PERAWATAN
Setelah ditanam tanaman pare memerlukan perawatan agar dapat tumbuh dan berbuah secara optimal, diantara perawatan tanaman pare yang harus dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut.

Pemasangan ajir
Tanaman pare memerlukan ajir atau bisa dengan membuat para-para untuk merambatkan batang tanaman, para-para akan mempermudah proses pemanenan karena buah akan menggantung pada para-para, pembuatan para-para dilakukan sesegera mungkin setelah penanaman.

Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin yaitu pada pagi hari sebelum jam 8 atau pada sore hari diatas jam 5 sore.

Pemupukan
Pemupukan tanaman pare ini dilakukan menggunakan pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang telah melalui proses fermentasi atau pupuk kandang yang telah matang yang ditandai dengan ciri fisiknya yang gembur, tidak berbau dan berwarna hitam.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan penyemprotan menggunakan larutan garam inggris ke seluruh bagian tanaman pare, penyemprotan ini dapat dilakukan 5 hari sekali. Selain untuk menyuburkan dan melebatkan buah pare, garam inggris ini mampu menghindarkan tanaman pare dari serangan hama.


PANEN

Panen buah pare konsumsi dilakukan saat buah belum terlalu tua, bintil dan keriputnya masih rapat, dengan menggunakan pisau yang tajam. Panen untuk benih dilakukan pada buah yang sudah matang, berwarna kuning dan pembungkus bijinya berwarna merah. Pare dapat dipanen pada umur sekitar 55 hari setelah tanam dan dapat dilakukan berkali-kali. Produksi buah dapat mencapai 10–12 buah per tanaman.



Kebon Langit
Kebon Langit Berbagi ilmu dan informasi bermanfaat seputar pertanian

2 komentar untuk "Budidaya Tanaman Pare dalam pot/polybag"

  1. penyemprotan garam inggris dengan perbandingan garam brp air brp bos

    BalasHapus
  2. Bantu jawab dari bbrp literatur untuk garam Inggris : Sebagian besar tanaman dapat dibasahi dengan larutan garam 2 sendok makan atau 30 ml garam per 3 liter air kemudian disemprot atau disiram sebulan sekali. Untuk penyiraman yang lebih sering, setiap dua minggu sekali, kurangi menjadi 1 sendok makan atau 15 ml.

    BalasHapus