Mengapa Harus Pertanian Organik? Pentingnya Pertanian Organik

Mengapa Harus Pertanian organik, memangnya apa penting dan apa urgensinya?

Nah Sobat wajib banget mengetahui tentang alasan yang menjadikan pertanian secara organik adalah hal yang penting. 

Berikut Mike sampaikan tentang berbagai macam hal yang mungkin bisa membuat sobat tertarik untuk beralih ke Pertanian Organik.

sebelum sobat membaca tentang Pertanian Organik, alangkah baiknya Sobat mengetahui tentang pengertiannya. Silahkan simak dan pahami Pengertian pertanian Organik.

Pertanian Organik (dok.pixabay)


Bahaya Bahan Kimia bagi Generasi Bangsa

Bahan kimia merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. zat kimia bersifat polutan sehingga dapat menyebarkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan organ tubuh, mutasi gen, dan gangguan susunan saraf pusat.

Menurut WHO (World Health Organization), selama beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan penyakit akibat keracunan zat kimia yang digunakan untuk pertanian (pestisida dan pupuk kimia). Produk pertanian yang memiliki residu bahan kimia beracun dapat memicu proses degradasi kronik, penuaan dini, dan penyakit degeneratif.

Pestisida dan pupuk yang di beri ke tanaman akan masuk dan meresap ke dalam sel-sel tumbuhan, termasuk ke bagian akar, batang, daun, dan buah.  Jika buah atau daun ini termakan oleh manusia maka racun atau residu bahan kimia beracun ikut masuk ke dalam tubuh manusia.

Beberapa penelitian menemukan hubungan pestisida sebagai penyebab timbulnya kanker, tingkat kesuburan menurun, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.  Studi kasus pernah dilakukan di beberapa Negara Asia terhadap pekerja wanita yang bekerja di perkebunan dan berhubungan langsung dengan penggunaan pestisida, seperti para pekerja yang ada di Malasyia.  Hampir setiap hari mereka mengaplikasikan pestisida akibatnya para pekerja wanita tersebut mengalami gangguan kesehatan yang kronis dan akut, seperti gatal-gatal, sesak napas, sakit dada, nyeri otot, mata rabun, pusing, sakit kanker, serta perut mual dan nyeri.

Selain Itu zat kimia juga meninggalkan residu didalam tanah yang menyebabkan tanah menjadi lebih keras dan sulit di olah, kandungan mikroorgnisme tanah berkurang, serta menimbulkan pencemaran air. Hama dan Penyakit menjadi resisten atau tahan bahkan akan  menimbulkan bahaya ledakan serangan hama.


Bertanam secara Organik

Budidaya tanaman secara organik merupakan salah satu solusi di tengah kecemasan masyarakat terhadap bahaya pestisida dan pencemaran lingkungan.  Atas dasar kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan, pertanian organik muncul sebagai salah satu alternatif pertanian modern dengan mengandalkan bahan alami dan menghindari bahan sintetik.  Melalui metode bertanam secara organik diharapkan dapat menghasilkan pangan yang sehat dan bebas residu pestisida, sekaligus tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan.

Pangan sehat atau lebih dikenal dengan istilah pangan organik merupakan produk pertanian yang diproduksi dan ditumbuhkan dari bahan-bahan organik.  Pangan organik dihasilkan dari sistem penanaman yang terbebas dari unsur-unsur kimia, baik pupuk kimia maupun pestisida kimia.

Pupuk yang digunakan untuk budidaya tanaman berasal dari alam, seperti pupuk kandang dan kompos.  Sementara itu, pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman menggunakan musuh alaminya atau pestisida organik (biopestisida).  Artinya, seluruh proses pangan organik dilakukan secara alami, mulai budidaya hingga pengolahannya.

Hasil produksi dari pertanian organik ternyata lebih bermutu dibandingkan dengan hasil budidaya pertanian konvensional.  Beberapa kriteria yang memiliki nilai lebih diantaranya rasa lebih enak, penyimpanan lebih lama, warna lebih menarik, dan lebih menyehatkan karena tidak mengandung bahan kimia.

Sistem pertanian organik menjadi trend dan terus berkembang karena dapat menghasilkan produk yang lebih sehat untuk dikonsumsi.  Secara fisik, penampilan produk organik tidak berbeda dengan produk non-organik, tetapi kualitas produk organik lebih baik dibandingkan dengan produk non-organik.


Manfaat Pertanian Organik

Manfaat Pertanian Organik, antara lain:

1. Kesehatan  

Menghasilkan makanan yang cukup, aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran hingga 75% dibanding pertanian konvensional. Disamping itu, produk pertanian organik juga mempunyai kandungan vitamin C,  kalium, dan beta karoten yang lebih tinggi. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, karena petani akan terhindar dari paparan (exposure) polusi yang diakibatkan oleh digunakannya bahan kimia sintetik dalam produksi pertanian. Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Karena pertanian organik: (1) Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis dan (2) Memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan jerami sebagai pupuk kompos.

2. Lingkungan   

a. Kualitas Tanah

 Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang penting dalam pertanian organik. Untuk itu dalam pertanian organik diutamakan cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi, meningkatkan kandungan bahan organik tanah serta mendorong kuantitas dan diversitas biologi tanah.

Dalam pertanian organik peningkatan kesuburan tanah dilakukan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis. Sebagai gantinya digunakan  teknik – teknik sebagai berikut : Rotasi tanaman secara tepat,  mixed cropping dan integrasi tanaman dengan ternak. Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk organik. Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota tanah. Menjaga tanah selalu tertutup dengan mulsa organik. Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring untuk  mencegah erosi. Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpang sari. Menghindari penggembalaan yang berlebihan. Tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang meracuni mikroorganisme tanah dan merusak struktur tanah. 

b. Penghematan energi 

Hasil studi menunjukkan bahwa sistem produksi organik hanya menggunakan 50–80% energi minyak untuk menghasilkan setiap unit pangan dibandingkan dengan sistem produksi pertanian konvensional. Namun demikian, ini tidak berlaku untuk semua sistem produksi sayuran dan buah-buahan.

c. Kualitas Air

Penjagaan kualitas air merupakan upaya yang sangat penting dalam sistem pertanian lestari  (sustainable agriculture system). Kenyataan menunjukkan bahwa polusi air tanah (groundwater) dan air muka tanah (surface water) oleh nitrat dan fosfat menjadi hal yang umum terjadi di kawasan pertanian. Residu pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri penyebab penyakit seperti Escherichia Coli juga seringkali terdeteksi di sistem perairan. 

Pada areal pertanian organik, sumber air dijaga dengan menghindari praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan pencucian nutrisi, pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia.  Kotoran hewan yang akan digunakan untuk pupuk organik selalu dikelola dengan hati-hati dan dikomposkan sebelum digunakan. Di samping itu, penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis juga dilarang dalam sistem pertanian organik. 

d. Kualitas Udara 

Pertanian organik terbukti mampu meminimalkan perubahan iklim global karena emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emission) pada pertanian organik lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Dalam pertanian organik tidak menggunakan pupuk nitrogen sintetis sehingga tidak ada emisi nitrogen oksida dari pupuk buatan tersebut. Penggunaan minyak bumi juga lebih rendah sehingga menurunkan emisi gas karbon dioksida. Lebih penting lagi, pertanian organik menyediakan penampungan (sink) untuk karbon dioksida melalui peningkatan kandungan bahan organik di tanah serta penutupan permukaan tanah dengan tanaman penutup tanah. 

e. Pengelolaan Limbah 

Praktek pertanian organik mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, jerami dan limbah pertanian lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan yang mempunyai nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi pertanian organik. 

f. Keanekaragaman Hayati 

Pertanian organik tidak hanya menghindari penggunaan pestisida sintetis, namun juga mampu menciptakan keanekaragaman hayati. Praktek seperti rotasi pertanaman, tumpang sari serta pengolahan tanah konservasi merupakan hal-hal yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat yang sehat bagi banyak spesies mulai dari jamur mikroskopis hingga binatang besar. Pertanian organik tidak menggunakan organisme hasil rekayasa genetika (Genetic Enggineering Organism) atau organisme transgenik (Genetically Modified Organism) serta produknya karena alasan keamanan lingkungan, kesehatan dan sosial. Produk-produk seperti ini tidak dibutuhkan karena mungkin menyebabkan resiko yang tidak dapat diterima pada integritas spesies.


Manfaat Pangan Organik

Pangan organik yang mengandung berbagai nutrisi penting cukup baik untuk mendukung sistem pencernaan, membantu sistem kekebalan tubuh, memenuhi nutrisi yang penting bagi otak, dan detoksifikasi hati.  

Pangan organik mengandung antioksidan yang cukup banyak memiliki rasa yang lezat, serta aman untuk bayi dan anak-anak.

Selain itu, pangan organik secara tidak langsung dapat membantu membersihkan darah, membuang racun yang menumpuk pada sel, membentuk regenerasi sel-sel baru, menjaga keseimbangan asam-basa, dan sebagai suplemen makanan atau vitamin.

Berdasarkan hasil penelitian National Centre of Organic Farming India (2009), selain aman dikonsumsi, produk organik mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan produk non-organik (konvensional).  Berikut tiga kelebihan produk organik:

1. Kandungan zat antioksidan lebih banyak, khususnya kandungan fenol dan asam salisilat.

2. Kandungan vitamin C dan mineral lebih banyak, khusunya pada sayuran dan buah.

3. Seratus persen tidak mengandung residu pestisida yang beracun.

Kesehatan tubuh sangat tergantung pada makanan yang dikonsumsi.  Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, kondisi tubuh akan tetap sehat.  Salah satu jenis makanan sehat adalah pangan yang dibudidayakan secara organik.  Pangan yang dihasilkan melalui budidaya organik mengandung zat gizi tinggi dengan rasa yang lebih enak.

Berdasarkan hasil berbagai penelitian diketahui bahwa konsentrasi metabolit pestisida pada anak-anak yang mengonsumsi pangan non-organik lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi tanaman organik.  Selain itu, hasil pemeriksaan di laboratorium menunjukkan bahwa tanaman dari hasil budidaya organik mengandung 58 % zat polifenoloid, yaitu zat ayng mengandung antioksidan yang berguna untuk mencegah penyakit kanker.

Produksi pangan organik tidak hanya mengacu kepada proses produksinya, tetapi juga proses pengolahan makanan tersebut. Produk pertanian yang dihasilkan dari budidaya organik terbukti tidak mengandung racun. Saat ini masyarakat lebih cenderung memilih bahan-bahan pangan organik (organic food).  Pasalnya adanya gerakan gaya hidup sehat ”back to nature” mendorong masyarakat untuk selektif memilih makanan yang sehat dan organik.


Permasalahan Seputar Pertanian Organik

Pertanian Organik memiliki beberapa kendala yang sering menghambat para petani untuk menerapkan sistem ini, diantaranya

Penyediaan pupuk organik

Permasalahan pertanian organik di Indonesia sejalan dengan perkembangan pertanian organik itu sendiri. Pertanian organik mutlak memerlukan pupuk organik sebagai sumber hara utama. Dalam sistem pertanian organik, ketersediaan hara bagi tanaman harus berasal dari pupuk organik. Padahal dalam pupuk organik tersebut kandungan hara per satuan berat kering bahan jauh dibawah realis hara yang dihasilkan oleh pupuk anorganik, seperti Urea, TSP dan KCl. Sehingga Petani Organik membutuhkan pupuk berkali lipat dibanding pertanian menggunakan Anorganik.

Teknologi pendukung

Setelah masalah penyediaan pupuk organik, masalah utama yang lain adalah teknologi budidaya pertanian organik itu sendiri. Teknik bercocok tanam yang benar seperti pemilihan rotasi tanaman dengan mempertimbangkan efek allelopati dan pemutusan siklus hidup hama perlu diketahui. Pengetahuan akan tanaman yang dapat menyumbangkan hara tanaman seperti legum sebagai tanaman penyumbang Nitrogen dan unsur hara lainnya sangatlah membantu untuk kelestarian lahan pertanian organik. Selain itu teknologi pencegahan hama dan penyakit juga sangat diperlukan, terutama pada pembudidayaan pertanian organik di musim hujan.

Pemasaran

Pemasaran produk organik di dalam negeri sampai saat ini hanyalah berdasarkan kepercayaan kedua belah pihak, konsumen dan produsen. Sedangkan untuk pemasaran keluar negeri, produk organik Indonesia masih sulit menembus pasar internasional meskipun sudah ada beberapa pengusaha yang pernah menembus pasar international tersebut. Kendala utama adalah sertifikasi produk oleh suatu badan sertifikasi yang sesuai standar suatu negara yang akan dituju. Akibat keterbatasan sarana dan prasarana terutama terkait dengan standar mutu produk, sebagian besar produk pertanian organik tersebut berbalik memenuhi pasar dalam negeri. Yang banyak terjadi adalah masing-masing melabel produknya sebagai produk organik, namun kenyataannya banyak yang masih mencampur pupuk organik dengan pupuk kimia serta menggunakan sedikit pestisida. Petani yang benar-benar melaksanakan pertanian organik tentu saja akan merugi dalam hal ini.

Kesadaran Masyarakat yang masih rendah

Masyarakat Indonesia terbiasa disuguhi dengan bahan pertanian yang murah tanpa memperhatikan dampak jangka panjang baik untuk kesehatan tubuh maupun kesehatan alam itu sendiri. Sayur organik memiliki harga yang lebih tinggi dari sayur yang menggunakan bahan kimia saat budidayanya. Hal tersebut dikarenakan budidaya organik mengeluarkan modal, tenaga, ketekunan dan kesabaran jauh lebih ekstra dibanding menggunakan bahan kimia. Menjadi suatu tantangan yang cukup menarik memang ketika sudah berkaitan dengan kesadaran masyarakat.

Oleh karena itu, Mike mengajak Sobat Langit semua untuk Yuk cintai tubuh dan lingkungan pertanian Indonesia dengan memulai menanam secara organik dan berusaha mengurangi konsumsi hasil pertanin yang proses budidayanya menggunakan bahan an organik, kemudin mulai beralih mengkonsumsi makanan yang berasal dari petani organik.


Sumber :

Sulut.litbang.pertanian.go.id

distan.sukabumi.go.id

Cybex.pertanian.go.id


Kebon Langit
Kebon Langit Berbagi ilmu dan informasi bermanfaat seputar pertanian

1 komentar untuk "Mengapa Harus Pertanian Organik? Pentingnya Pertanian Organik"

  1. Each slot has the same chance to be chosen because the successful slot. Players will guess the colour of the successful slot earlier than the game begins. The gamers have a certain time for wagering, after which the game ends and a successful slot is chosen by the web site}. Those gamers who efficiently wagered on the correct shade win, the others lose. 카지노사이트 As the chance of successful and odds for every shade are directly offered by the web site}, roulette is a fixed-odds betting sport.

    BalasHapus