Vertical Farming, Teknologi pertanian terbaru (Pertanian Vertikal/Vertikultur) Sinar Matahari

Hi Sobat Langit...

Teknologi pertanian di Dunia dari tahun ke tahun semakin berkembang, seiring dengan perkembangan dibidang penelitian.

Baru-baru ini telah muncul inovasi teknologi budidaya, yang dikenal dengan istilah....
Vertical-Farming. 

Vertical farming merupakan pertanian dengan ciri khas sistem budidayanya secara vertikal dan menggunakan media non tanah. Teknologi ini diciptakan dengan alih-alih menjawab tantangan kebutuhan pangan masa depan dan ketersediaan lahan subur yang semakin menyempit. 

Selama ribuan tahun manusia telah mengolah tanah untuk menghasilkan makanan, tetapi dengan peningkatan jumlah manusia yang tajam selama beberapa abad terakhir, serta sebagai akibat dari revolusi industri peningkatan standart hidup dan penurunan angka kematian, mengakibatkan tekanan pada pertanian tradisional terus meningkat.

Lebih dari 30% bagian total luas lahan dunia, sekarang digunakan untuk produksi tanaman yang akhirnya menciptakan tantangan lingkungan baru dengan kegiatan pemusnahan habitat hingga degradasi tanah dan memberikan tekanan besar pada sumber daya alam planet kita.  

Selain itu seiring perkembangan kota, jarak antara lahan pertanian yang cocok dan cakupan konsumen yang luas, meningkatkan dampak pada transportasi pengangkutan. Adanya perubahan iklim yang mengganggu pola tanam musiman dan kurangnya tanah subur di dekat daerah perkotaan yang berkembang pesat menjadi suatu kendala.

Vidio Teknologi Pertanian Vertical Farming (Pertanian Vertikal) Sinar Matahari

Pada Tahun 2050 diperkirakan jumlah populasi manusia semakin bertambah hingga10 miliar dan tentunya pembangunan konstruksi juga semakin bertambah, sedangkan kebutuhan pangan semakin meningkat. 

Vertikal Farming memungkinkan menjadi alternatif solusi untuk menjawab tantangan tersebut.
Inovasi Vertical Farming dengan cepat berkembang di beberapa negara, Seperti salah satu perusahaan di daerah Graham Road, Pretoria, Afrika Selatan “CAN-Agri” mengembangkan teknologi ini. Pihaknya memanfaatkan cahaya alami dari matahari untuk membantu perkembangan tanaman, dan menggunakan Rumah kaca serta memanfaatkan teknologi komputer yang modern.  

François, CEO dari CAN-Agri memiliki beberapa ide inovatif tentang Vertical Farming saat ini. Menurutnya, kebanyakan 'pertanian vertikal' sebenarnya tidak vertikal namun terdiri dari lapisan horizontal yang telah ditumpuk secara vertikal, sehingga lapisan atas menghalangi matahari untuk lapisan di bawahnya. Sungguh disayangkan jika tidak memanfaatkan sinar matahari alami secara optimal padahal cahaya matahari tersedia secara Gratis. 

Kesadaran itu mendorong François dan mitra bisnisnya Gideo untuk mengembangkan sistem produksi tanaman yang benar-benar vertikal, dan tidak membutuhkan cahaya buatan. 
Mereka telah memutar lapisan horizontal tradisional hingga 90 derajat, karena dengan seperti itu memungkinkan setiap tanaman mendapatkan cahaya yang diperlukan dari sinar matahari.

Fasilitas produksi di CAN-Agri terlihat sangat berbeda dari rumah kaca pada umumnya. Terdiri dari deretan 'media tanam' vertikal yang ditempatkan secara strategis di dalam rumah kaca dengan jarak yang cukup luas, sehingga seluruh tanaman menerima banyak sinar matahari.

Selain menghemat energi dengan memanfaatkan kekuatan sinar matahari, di CAN-Agri mereka juga memanfaatkan air irigasi dengan efisien. Dalam hubungannya dengan Priva yang merupakan perusahaan teknologi pertanian, François dan Gideo telah mengembangkan konsep untuk penggunaan kembali semua air irigasi yang aman dari kandungan pupuk tinggi. Konsep ini didasarkan pada sistem irigasi yang mengolah air terlebih dahulu, memberi dosis pupuk, kemudian mendisinfeksi air irigasi dan mengalirkannya. 

Model bisnis CAN-Agri adalah komersial dan konsultasi. Unit yang berada di Pretoria digunakan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut serta menumbuhkan, mengemas, dan memasok produk ke pasar ritel Afrika Selatan. Pusat penelitian dan pengembangan komersial ini digunakan untuk mengoptimalkan dan meneliti produksi tanaman baru, perangkat keras dan teknik pertanian baru, serta menyediakan fasilitas pelatihan bagi para staf.

Tentang Rumah Kaca yang digunakan Can-Agri

Unit pertanian komersial ini terdiri dari setidaknya empat rumah kaca, masing-masing sekitar 800 m² karena skala ekonomi yang diperlukan untuk menjamin investasi dalam otomatisasi dan peralatan. 
Selain itu, tempat pembibitan seluas kurang lebih 600 m² dan 1400 m² untuk pengemasan, rantai dingin, dan layanan pendukung yang diperlukan untuk "memberi nilai tambah" pada produk.

Mengetahui tentang Pembibitan di Can-Agri

Langkah pertama dalam siklus produksi pertanian adalah produksi bibit.  Benih ditanam dan dikecambahkan pada media pertumbuhan di nampan semai. Sekitar Tiga atau empat minggu perkecambahan, bibit siap ditempatkan di rongga pada media dengan tempat yang berbentuk mirip tabung Vertikal.

Tempat Media Tanam yang berbentuk Tabung

Setelah perkecambahan, bibit ditempatkan di wadah yang telah dirancang khusus dan dipatenkan yaitu Sebuah tabung tempat tumbuh yang terdiri dari 20 bagian rongga. Air dialirkan ke bagian atas tabung dan bergerak ke bawah. 

Melalui tabung tempat tumbuh, udara yang dimurnikan, sirkulasi oksigen yang baik dan kaya nutrisi mengalir mengenai akar. Air kemudian mengalir ke ruang pompa yang dikondisikan dan didaur ulang dalam lingkaran sistem tertutup secara kontinyu.

Jarak antar Tabung dalam Ruang-ruang ini cukup memungkinkan sinar matahari menembus ke permukaan dan menerangi semua tanaman. Lingkungan rumah kaca menghasilkan atmosfer yang dapat dikontrol setiap saat, sehingga mendukung siklus yang lebih pendek untuk produksi tanaman segar.
Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi melalui penanaman dalam semua musim mendukung panen harian secara konsisten. Barisan produk segar dipanen setiap hari dan membuka ruang bagi bibit baru untuk ditanam, dapat membentuk siklus produksi harian yang berkelanjutan.

Menggunakan Teknologi Canggih

Siklus air dari tanaman pada tabung pertumbuhan di rumah kaca, kembali ke tangki penampungan di ruang pompa. Udara ini dikondisikan dengan nutrisi dan suhunya dikontrol. Pengendalian patogen terjadi di ruang pompa dan dalam siklus rumah kaca. 

Semua variabel di rumah kaca dikontrol, misalnya Suhu, Kelembaban, UV, Ventilasi. Sistem kontrol terintegrasi dan dapat diprogram melalui akses langsung atau berbasis web.

Sistem Irigasi

Sistem air di CAN-Agri lebih kompleks. Sementara sebagian besar petani memiliki sistem monokultur dengan hanya memiliki satu atau dua tangki penyimpanan air untuk persediaan sehari-hari, di CAN-Agri mereka bekerja dengan banyak tangki yang lebih kecil. dengan seperti itu memungkinkan untuk menyesuaikan tingkat nutrisi dan nilai pH berdasarkan kebutuhan spesifik dari varietas apa pun yang ditanam pada area tertentu di rumah kaca.

Keuntungan lain dari jenis sistem modular ini adalah menjaga agar tetap terpisahnya air drainase dari berbagai tanaman, sehingga meminimalkan risiko kontaminasi silang antar sistem dalam kasus penularan penyakit melalui air.

Untuk sepenuhnya menghilangkan risiko kontaminasi, Priva mendisinfeksi semua air dari tangki penyimpanan untuk membunuh semua bakteri,virus dan patogen lainnya.

Teknologi rumah kaca mencakup komputer proses Priva Connext terintegrasi untuk menjaga sistem air loop tertutup, serta semua proses lainnya berjalan secara otomatis, dan sesuai jadwal. 
Proses irigasi yang sepenuhnya otomatis, dari pemberian pupuk hingga pra-perawatan dan pasca-perawatan air irigasi, memberikan lebih banyak waktu bagi petani untuk fokus pada optimalisasi produksi.

Perkembangan teknologi yang canggih tentu menarik karena memberikan alternatif solusi masa depan. 

di artikel lainnya, kami membahas tentang vertical farming yang berada di negara lainnya dengan teknik yang sedikit berbeda. 

Ikuti kami terus ya sob, dan ...semoga bermanfaat


Sumber: Berbagai macam sumber

Kebon Langit
Kebon Langit Berbagi ilmu dan informasi bermanfaat seputar pertanian

Posting Komentar untuk "Vertical Farming, Teknologi pertanian terbaru (Pertanian Vertikal/Vertikultur) Sinar Matahari"