Cara Membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam Botol mudah sederhana anti gagal.

Hai Sobat langit...

untuk mempercepat proses pengomposan dibutuhkan biaktivator. Nah taukah kalian bahwa bioaktivator ini bisa kita buat sendiri loh...

Bioaktivator kompos juga biasa disebut dengan MOL atau mikroorganisme lokal.

Sampah organik

Di artikel kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya dalam membuat MOL, namun sebelum masuk ke penjelasan cara membuatnya, ada baiknya sobat menyimak vidio materi dan tutorial pembuatannya, di bawah ini ya..

Vidio Apa itu MOL mikroorganisme lokal dan bagaimana cara membuatnya?

Pengertian MOL (mikroorganisme lokal)

Mikroorganisme lokal atau MOL adalah suatu bahan yang di fermentasikan untuk memperbanyak mikroorganisme. Mikroorganisme sendiri dari asal katanya, mikro berarti kecil dan organisme adalah makhluk hidup jadi mikroorganisme adalah makhluk hidup kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung, seperti contohnya virus, bakteri, jamur.

Nah mikroorganisme ini ada yang menguntungkan dan juga ada yang merugikan seperti contohnya patogen penyebab penyakit. sedangkan MOL ini mengandung mikroorganisme yang menguntungkan manusia. Lalu apa sih gunanya MOL?

Manfaat dan Fungsi Mikroorganisme Lokal (MOL)

MOL ini sangat berguna, khususnya untuk pertanian organik, seperti:

1. Untuk aktivator kompos yaitu mempercepat proses pengomposan, mikroorganisme dalam MOL berguna untuk mempercepat penguraian bahan atau sampah-sampah organik yang kita komposkan

2. Bisa digunakan sebagai pupuk organik

3. Pestisida Organik

Bahan Utama dalam membuat Mikroorganisme Lokal (MOL)

Dalam proses pembuatan MOL, ada 3 bahan utama

1. Sumber karbohidrat

2. Sumber glukosa

3. Sumber mikrorganisme

Karbohidrat berguna sebagai tempat hidup dari mikroorganisme tersebut,

sedangkan Glukosa ini merupakan energi yang mudah dicerna bagi mikroorganisme, sehingga lebih cepat berkembang biak.

Contoh bahan untuk membuat MOL

Karbohidrat yang biasa digunakan untuk pembuatan MOL itu seperti Air cucian beras, singkong, batang pisang, kulit pisang, kentang dan lain sebagainya.

Sumber glukosa yang biasa digunakan itu seperti larutan gula jawa, Molasses, air kelapa, air nira, larutan gula pasir.

Sumber Mikroorganisme itu ada 2 macam, bisa berasal dari nabati seperti tape singkong, nasi basi, daun bambu yang berjamur, ada juga yang berasal dari hewani. Hewani contohnya ada keong mas, terasi udang, urin sapi, urin kelinci, Yakult, ikan, dan masih banyak lagi.

Sumber mikroorganisme juga bisa berasal dari EM4.

Cara Membuat Mikroorganisme lokal (MOL) dari Nasi Basi dan MOL dari Terasi

Nah sekarang kita akan praktik membuat MOL nya,

Disini saya akan membuat 2 jenis , bahan yang akan digunakan untuk sumber mikroorganisme nya ada terasi dan nasi basi, untuk sumber energinya saya memakai larutan gula jawa, kemudian untuk sumber karbohidratnya saya memakai air cucian beras dan kulit pisang.

-Pertama kita potong dulu kulit pisangnya ya, kecil-kecil agar mudah terfermentasi.

(kulit pisang ini juga mengandung zat mineral dan vitamin yang baik buat tanaman loh, seperti kalium, kalsium, pospat)

-Setelah itu kita masukan ke dalam botol dan ditutup. Proses fermentasinya ini adalah an aerob, atau tidak membutuhkan oksigen. selain itu juga anaerob kelebihannya bisa terhindar dari serangga, tidak bau, dan lebih cepat tentunya.

MOL disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung, seperti ruangan dapur dll.

Proses Fermentasi terjadi selama 2 minggu bahkan sampai 2-3 bulan.

Nah saat proses fermentasi MOL nantinya mengeluarkan gas, oleh karena itu setiap hari tutup nya kita buka, sebentar saja untuk mengeluarkan gas-gas yang didalam botol, karena pada saat awal-awal fermentasi akan banyak keluar gas dan semakin besar tekanannya bisa membuat meledak, meskipun tidak besar meledaknya tpi dikhawatirkan dpat membahaykan atau melukai.

Sebenarnya ada cara lain seperti dibuat selang kecil yang disabungkan pada air, untuk mengalirkan gasnya keluar, tapi kali ini saya mencoba cara yang sederhana aaja ya sob.