Aquaponik Sederhana: Urban Farming, Pertanian Millenial

Sobat seperti keadaan yang kita lihat sekarang apalagi di daerah perkotaan, Lahan yang semakin sempit akibat peningkatan jumlah penduduk di Indonesia menjadi salah satu kendala dalam mendirikan suatu usaha di bidang pertanian dan perikanan. 

Sumber: jirifarm

Semakin berkembangnya pengetahuan masyarakat, bertambahnya jumlah penduduk, serta meningkatnya kesejahteraan hidup, kebutuhan pemenuhan pangan khususnya ikan air tawar dan sayuran meningkat. Meningkatnya permintaan pasar yang tinggi sedangkan lahan yang tersedia semakin sempit salah satu upaya untuk mengatasinya yaitu dengan system akuaponik yang merupakan inovasi baru di bidang perikanan dan pertanian. 

Aquaponik adalah kombinasi antara akuakultur dan hidroponik yang menghasilkan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Sistem akuaponik dalam prosesnya menggunakan air dari kolam ikan, kemudian disirkulasikan kembali melalui suatu pipa yang mana tanaman akan ditumbuhkan. Jika dibiarkan di dalam kolam, air justru akan menjadi racun bagi ikan-ikan di dalamnya. 

Bakteri nitrifikasi merubah limbah ikan sebagai nutrient yang dapat dimanfaatkan tanaman. Kemudian tanaman ini akan berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurangi zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. 

Jadi, inilah siklus yang saling  menguntungkan. Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiram setiap hari secara manual, sebab air yang dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bias juga ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan.

Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapatkan ikan dan bonus sayuran segar. Keuntungan system akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui  proses filtrasi. Sayurannya pun  mendapat  nutrisi atau makanan  dari kotoran ikan yang dikeluarkan ikan tersebut.

Pertanian aquaponik sendiri pertanian yang pemupukannya dengan menggunakan kotoran ikan. Selain hemat biaya, pertanian aquaponik ini dinilai lebih menguntungkan.

Akuaponik, Alternatif Budi Daya Tanaman dan Ikan Bersamaan

Bercocok tanam dengan sedikit tanah telah menjadi alternatif bertani bagi masyarakat modern. Tanah yang semakin terbatas, membuat gerakan urban farming semakin populer. Selain hidroponik, salah satu teknik populer dalam urban farming adalah akuaponik.

Akuaponik merupakan sistem pertanian modern yang mengkombinasikan antara cara budidaya hidroponik dan akuakultur. Artinya, metode bercocok tanam tanpa tanah pada hidroponik digabungkan dengan teknik pemeliharaan ikan yang dikembangkan dengan teknik akuakultur.

Dalam sistem akuaponik, ikan dan tanaman dipelihara bersama-sama dan akan bersimbiosis mutualisme. Tanaman memperoleh media dan nutrisi dari air kolam dan limbah kotoran ikan, sedangkan ikan mendapat media hidup di air yang bersih setelah dibersihkan oleh tanaman.

Dalam aquaponic, air yang mengandung nutrisi yang dihasilkan dari budidaya ikan merupakan sumber pupuk alami untuk tanaman yang tumbuh. Tanaman sendiri mengkonsumsi nutrisi, dan membantu untuk memurnikan air bagi kehidupan ikan, sehingga merupakan Sebuah proses mikroba alami yang menjadikan antara ikan dan tanaman tetap sehat.

Hal ini menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dimana kedua tanaman dan ikan dapat berkembang. Aquaponics adalah jawaban ideal untuk masalah petani ikan untuk membuang air yang kaya nutrisi dan petani hidroponik yang memang sangat perlu air kaya nutrisi.

Limbah kotoran ikan banyak mengandung zat amoniak yang dapat diubah oleh cacing dan mikroba di sekitar akar tanaman menjadi zat lain. Zat lain inilah sebagai nutrisi yang amat dibutuhkan oleh tumbuhan.

Selanjutnya air dialirkan ke kolam ikan, namun sebelum masuk ke kolam ikan, air yang mengandung kotoran ikan disaring dan sisa-sisa kotoran ikan itu akan digunakan lagi unuk menutrisi tanaman lain. Bila air tidak disaring maka akan berpengaruh terhadap ikan.

Akuaponik menjadi salah satu teknologi pertanian irit lahan dan air yang bisa dipadukan dengan beragam tanaman sayuran. Hampir semua jenis tanaman, baik sayur maupun buah dapat dibudidayakan dengan teknik akuaponik.

Tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan dengan teknik ini adalah seledri, sawi, kangkung, selada, bayam, tomat, cabai, melon, semangka, blewah dan sebagainya.

Sementara jenis ikan yang bisa dipelihara mulai dari nila, gurame, lele, mujair, bawal bahkan ikan hias dan koi. Supaya hasilnya maksimal, perbandingan 1 : 2 harus diterapkan. Satu meter kubik kolam untuk dua meter kubik tanaman.

Beberapa keuntungan dari sistem pertanian akuaponik ini antara lain:

Dapat diterapkan pada lahan sempit dan lahan luas

Lebih efektif di dalam pemakaian sumber daya listrik dan air

Menghasilkan dua macam produk (sayuran dan ikan) dalam satu kali panen

Tanaman tidak membutuhkan suplai nutrisi berbahan kimia

Sayur akuaponik dianggap mempunyai tingkat keorganikan yang lebih bagus ketimbang tanaman organik yang ditanam langsung di tanah ataupun sayuran hidroponik sekalipun

Bebas dari pencemaran zat-zat berbahaya seperti merkuri, timbal dan logam berat yang lainnya

Lebih segar dan kaya rasa

Namun perlu dipahami juga bahwa sistem pertanian seperti ini juga memiliki kekurangan. Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah investasi awal yang lumayan besar karena untuk membuat kolam ikan serta paralon untuk menyalurkan pupuk dan juga perawatan yang harus dilakukan setiap hari yaitu dengan mengecek saluran air apakah lancar atau tidak.

Meski begitu, saat ini banyak petani yang sudah menikmati manisnya pertanian aquaponik. Setidaknya dalam satu bulan mampu meraup keuntungan bersih hingga Rp 1,5 juta.

Cara Kerja Sistem Aquaponik 

Cara kerja dalam sistem aquaponik yaitu ikan yang makan dan mengekresikan nah limbah atau kotoran ikan yang dihasilkan bentuk amonia disekresi dalam urin. Sisa dari limbah, dikeluarkan sebagai kotoran, mengalami proses yang disebut mineralisasi yang terjadi ketika bakteri heterotrofik mengkonsumsi limbah ikan, materi tanaman yang membusuk dan tidak-makan makanan, mengubah ketiga untuk senyawa amoniak dan lainnya. Dalam jumlah yang cukup amonia merupakan racun bagi tanaman dan ikan. 

Bakteri nitrifikasi, yang secara alami hidup di air, tanah dan udara, mengubah amonia menjadi nitrit pertama dan kemudian menjadi nitrat yang mengkonsumsi tanaman. Dalam sebuah sistem aquaponic bakteri heterotrofik dan nitrifikasi akan melekat pada dinding tangki, bawah dari rakit, bahan organik, media tumbuh (jika digunakan) dan di kolom air. Bakteri menguntungkan dibahas di sini adalah alam dan akan menghuni sistem aquaponic sesegera amonia dan nitrit yang hadir. 

Pada dasarnya bakteri mengkonsumsi limbah ikan menjaga air bersih untuk ikan. Dalam proses ini, bakteri memberikan tanaman dengan bentuk yang bermanfaat dari nutrisi. Dalam menghilangkan nutrisi melalui pertumbuhan tanaman, tanaman membantu membersihkan air ikan hidup masuk. 

Nah berikut tahapan membuat aquaponik:

Ada beberapa peralatan dan sarana yang harus anda sediakan terlebih dahulu sebelum memulai usaha menanam sayur aquaponik seperti diantaranya :

1. Pipa paralon PVC minimal ukuran 3″

2. Terpal untuk membuat kolam ukuransekitar 2×4 meter dengan kedalaman 1 meter sehingga mampu menampung sekitar 1200 ekor ikan

3. Pompa air listrik

4. Net pot (gelas plastik pot)

5. Media tanam pengganti tanah seperti kerikil, sekam, pasir kasar dll.

Cara Menanam Sayur Aquaponic

1. setelah tersedia alat diatas maka buatlah kolamnya lalu isi dengan air hingga ketinggian 1 m

2. setelah itu anda bisa mulai melubangi paralon untuk lubang tanamnya dengan jarak antar lubang sekitar 30 cm

3. Jangan lupa untuk membuat lubang pori-pori dibagian bawah paralon

4. Masukkan media pengganti tanah misal campuran kerikil dengan pasir kasar kedalam paralon

5. Pasang net pot (gelas plastik) pada setiap lubang tanam pada paralon.

6. Setelah persiapan sarana dasar sudah selesai tinggal melakukan persiapan selanjutnya.

 

Memasang Pompa Air Nutrisi

Seperti yang  sudah dijelaskan sebelumnya bahwa nutrisi tanaman sebagian besar akan disuplai dari air kolam yang mengandung banyak zat sisa. Dan untuk mengalirkan air kolam menuju paralon diatasnya, maka kita membutuhkn pompa air dan selang. Cara memasangnya ialah dengan memasang selang melewati setiap lubang tanaman diatas paralon kemudian dibuat lubang-lubang menggunakan jarum pada selang yang berada tepat diatas setiap lubang tanam sehingga nantinya air kolam yang dipompa akan mengucur ke tanaman.

Perlu diingat agar tidak menggantung selang terlalu tinggi diatas paralon melainkan seperti menempelkannya saja diatas peralon sehingga nanti jika tanaman sudah besar air siraman kolam tidak mengenai daun tanaman sayur melainkan langsung mengenai pangkal tanaman sayur. 

  

Menyiapkan Bibit Sayur

Ada berbagai macam pilihan sayuran yang bisa anda tanam dengan metode aquaponic terutama dari jenis sayuran hijau seperti sawi, kubis, bayam, kangkung, cesin dll.

Jika anda masing bingung cara merawat tanaman sayuran amaka anda bisa mempelajari terlebih dahulu cara menanam sawi, cara menanam kubis, cara menanam kangkung, cara menanam bayam dan cara menanam sayuran hidroponik lainnya.

Bibit sayuran bisa anda peroleh dengan membeli di toko pertanian. Biasanya berupa bijinya. Biji tersebut tak perlu disemai menggunakan pot melainkan langsung anda taburkan kesetiap lubang tanam (netpot). Untuk biji berukuran kecil tidak usah dikubur sedangkan biji yang agak besar bisa anda taburi tanah agar akarnya nanti kuat.

 

Pemberian Pakan Ikan

Ikan dalam kolam diberi pakan dengan teratur sesuai dengan jenis ikan yang anda pelihara. Nanti anada harus memperkirangan jumlah pakan yang diberikan berdasarkan usia dan ukuran tubuh ikan yang and pelihara.

Otomatis semakin besar ukuran tubuh ikannya maka semakin banyak jumlah pakan yang harus anda berikan. Jika anda ingin lebih hemat pengeluaran pakan ikannya, maka anda harus bisa membuat pakan ikan alternatif seperti cacing tanah rubelus. Pelajarilah cara budidaya cacing tanah rubelus untuk pakan ikan.

Untuk lebih jelasnya sobat bisa sambil nonton nih vidio tentang aquponik berikut ini,

vidio tentang aquaponik sederhana untuk kaum millenial




Membahas tentang filter Aquaponik Sederhana

Kebon Langit
Kebon Langit Berbagi ilmu dan informasi bermanfaat seputar pertanian

Posting Komentar untuk "Aquaponik Sederhana: Urban Farming, Pertanian Millenial"